Suasana keakraban dan kebersamaan begitu terasa saat warga Desa Cantigi Kulon menggelar kegiatan bakar-bakaran bersama di salah satu rumah warga. Acara sederhana ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga setempat, Sekretaris Desa, Kepala Desa (Pak Lurah), hingga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang bertugas di desa tersebut. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus merayakan kolaborasi dalam berbagai program pembangunan desa. Dengan konsep makan bersama beralas daun pisang, kegiatan ini tidak hanya menonjolkan nilai kebersamaan, tetapi juga kesederhanaan dan kehangatan masyarakat pedesaan. Sekretaris Desa bersama Pak Lurah terlihat berbaur akrab dengan para mahasiswa KKN dan warga tanpa sekat, menegaskan pesan bahwa pembangunan desa tidak dapat berjalan tanpa kerjasama dan sinergi semua pihak. Sembari menikmati hidangan hasil bakar-bakaran, diskusi santai pun berlangsung seputar program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk inovasi yang akan didorong melalui kolaborasi lintas sektor. Sejalan dengan slogan yang tertera dalam publikasi acara ini, “Inovasi Muncul dari Kolaborasi. Aksi tanpa Kolaborasi adalah kesia-siaan, Kolaborasi tanpa Aksi adalah kemalasan.” kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa langkah konkret dan sinergi adalah kunci keberhasilan pembangunan di tingkat desa. Selain mempererat hubungan sosial, acara ini juga menjadi sarana bagi anak-anak KKN untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengenali budaya lokal, serta menggali potensi desa yang nantinya dapat diangkat sebagai program kerja mereka. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi contoh bahwa kemajuan desa lahir dari semangat gotong royong, kebersamaan, dan aksi nyata bersama.